Selasa, 06 Mei 2014

Semut Yang Memiliki Gigitan Paling Menyakitkan Di Dunia: Semut Peluru




Mungkin beberapa dari anda sudah ada yang mengetahui semut jenis ini dan mungkin juga ada yang belum. Semut peluru adalah genus dari Paraponera salah satu spesies semut terbesar di Dunia. Semut peluru mempunyai nama latin (Paraponera clavata). dinamakan Semut Peluru karena mempunyai sengatan yang sangat kuat, seperti ditembak dengan peluru. Spesies ini hidup di hutan hujan tropis di dataran rendah yang berlembab dari selatan Nikaragua sampai Paraguay. Oleh penduduk setempat Semut peluru disebut "Hormiga Veinticuatro" atau "Semut 24 (jam)", karena dari mulai digigit rasa sakit itu akan terasa selama 24 jam. Semut Peluru berukuran 18-25 mm panjang dan kekar berwarna hitam agak kemerahan menyerupai bentuk tawon tanpa sayap.
Beberapa Fakta tentang Semut Ini
1. Panjangnya sekitar 18-25 mm dan mirip lebah tak bersayap.
2. Sakit yg ditimbulkan oleh sengatan semut ini digambarkan sebagai "Pure, intense, brillian pain. Like fire-walking over flaming charcoal with a 3-inch rusty nail in your heel."
3. Koloninya biasanya terkumpul di dasar pohon; mengandung beberapa ratus semut pekerja yg mencari makan.

Ritual Menyakitkan yang Menggunakan Semut Ini
 
Setiap suku dan etnis memiliki tradisi sendiri yang unik dalam menginisiasi masa kedewasaan warganya. Salah satu yang teraneh adalah ritual yang dilakono suku Satere-Mawe, suku tradisional pedalaman Amazon, Brazil. Menurut tradisi suku ini, seorang anak laki-laki yang telah akil balig harus melewati proses yang cukup meyakinkan untuk mengesahkannya sebagai seorang pria dewasa. Syaratnya, dia harus tahan dengan sengatan segerombolan semut peluru!

Dalam upacara akil balig ini, warga suku yang sudah dewasa akan menjelajahi hutan untuk mencari semut peluru. Kemudian, semut ini akan ditempatkan dalam sebuah wadah yang terbuat dari daun, seperti sarung tangan.

Dengan dikurung dalam sarung tangan seperti itu, semut peluru akan lebih ganas dan siap untuk menyengat. Saat itulah anak laki-laki yang akan disahkan akil balignya memasukkan tangannya ke dalam daun berisi semut tersebut.

Selama 10 menit, si anak lelaki tersebut harus menahan sakitnya sengatan. Rasa sakitnya kabarnya sangat luar biasa, seperti memasukkan tangan dalam kobaran api. Namun, sakit tersebut belum ada apa-apanya.

Rasa sakit yang sesungguhnya justru baru terasa saat tangan keluar dari gigitan sekelompok semut itu. Ketika itu, sengatan semut peluru mulai menyebar, serta dapat membuat tangan bengkak dan lumpuh sementara.

Ritual ini tidak dilaksanakan sekali, namun berkali-kali. Pada percobaan pertama biasanya anak tersebut akan menangis kesakitan, sehingga harus diulang lagi hingga dia tak lagi menangis. Saat itulah baru dia sah sebagai pria dewasa.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar